Tuesday, October 14, 2014

Television, Sports, News Media Are Used To Manipulate & Control You

source: www.theunsolicitedopinion.com

Suatu keajaiban, dimana saat ini fungsi radio, motion picture atau gambar bergerak, panggung sandiwara, saling berkombinasi dan menyatu terintegrasi dengan baik serta dengan mudah dapat kita akses hanya menekan satu tombol, ya tombol switch on pada remote televisi anda.

Anda dapat menyaksikan cuplikan video  ini dan melihat fenomena yang saat ini terjadi. Yang memberikan komentar dalam cuplikan video ini adalah Alan Watt, G. Edward Griffin & Alex Jones. Membahas tentang orang-orang di masa sekarang yang sering menonton televisi, dan ya, masih banyak orang yang menonton televisi. Tapi, saya kita harus sadari fungsi televisi di dalam masyarakat saat ini. Beberapa orang memiliki pemahaman penuh tentang bagaimana untuk memproduksi dan langsung dan menyiarkan acara televisi. Serta mencoba mengerti bagaimana memainkan trik dengan otak Anda, bagaimana televisi  tanpa kita sadari telah merayu dengan menggunakan tayangan mereka, tak sekedar merayu tapi juga mencoba menguasai pikiran manusia, dan memanipulasinya

Ketika Media Memanipulasi dan Mengatur Hidup Anda!

Tayangan televisi yang sarat mengandung emotional content, dapat mempengaruhi system otak kita. Dengan melalui gelombang alpha, maka otak kita mau tidak mau harus menerima informasi yang disampaikan, otak tidak dalam keadaan bisa menolak atau menerima, melainkan secara otomatis mengunduh informasi yang disampaikan, dimana emotive sequences nya masuk dalam emotional center di dalam otak kita.

source: http://www.livefootballcup.com
 
Bagaimana dengan olahraga? Banyak yang menyukai olahraga. Secara umum, kaum laki-laki identik dengan olahraga (sport) dan kaum perempuan identik dengan konten belanja (shopping). Dan bukanlah hal asing, menemukan kaum pria di malam minggu sedang asyik di depan televisi dan tidak untuk menyaksikan pertandingan olahraga (Saturday night show). Biasanya pada anak laki-laki adalah hal biasa bermain olahraga, dan kemudian menonton pertandingan olahraga baik secara langsung maupun melalui televisi. Sebut saja menonton pertandingan basket, sepak bola, tinju, olimpiade, dll di televisi sampai hari ini masih terus ditonton meskipin kita tahu terdapat beberapa permainan yang terdapat kecurangan di dalamnya

Dalam culture industry, aktor/aktris dan sutradara memiliki peranan sebagai cultural leader, yang senantiasa memberikan new updates mengenai banyak hal, dan ditunggu-tunggu oleh penonton. Saat ini orang-orang tergabung dalam peer-group nya, dan menjadi tidak masalah lagi bagi mereka apakah informasi yang diterima itu fakta atau nonsense, yang penting semua anggota di dalam peer-group menyetujuinya.  G. Edward Griffin (film maker, penulis, politikus dan lecturer) juga menyatakan kesedihannya melihat massa sekarang sangat mudah dimanipulasi oleh media.

Adapun terkait dengan berita, kita sering melihat suatu pemberitaan beberapa kali. Apakah kita percaya dengan apa yang kita dengar dan lihat di berita? Beberapa mungkin memang benar, namun beberapa di antaranya adalah sesuatu drama yang sudah diskenariokan. Hal ini dirancang untuk mengontrol informasi apa yang kita dapatkan.  

Dengan ilmu pengetahuan, kita harus mengerti psikologi, dan publik harus menyadari bahwa ada keadaan yang un-control, masyarakat mau tak mau harus belajar atau paling tidak mengetahui mengenai public relations, advertising, propaganda sehingga dapat membuat keputusan bagi dirinya sendiri, dengan berpikir dan memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya sendiri.

Tidak dipungkiri, apa yang dilihat di televisi, sejak kecil hingga masa tumbuh kembang, turut berperan serta membangun mindset dan figure ideal bagi kita. Misalkan dengan melihat sosok pria news anchor setiap malam, membuat kita melihatnya sebagai figure ideal seorang ayah.

source: www.njfamily.com
Saat ini, kita tidak lagi melihat aktivitas antar tetangga dalam satu lingkungan tertentu, beraktivitas seperti main bola bersama, menggelar pesta barbeque di halaman, dan lain-lain. Mengapa? Karena ini adalah satu bentuk lose community, lose our humanity. Orang menjadi lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi dan tidak lagi mengenal tetangganya. Konsep yang sekarang disarankan oleh banyak pakar adalah “expanding the horizon, and back to our community, back to our neighbourhood”. 

source: www.agoodchoice.blogspot.com
 
Termasuk kejadian saat Presiden Amerika Serikat Barrack Obama sedang berpidato di hadapan awak media di suatu hari Senin dan membahas masalah Ekonomi, dengan guidance dari  teleprompter dimana tetiba salah satu dari layar teleprompter-nya jatuh ke lantai dan hancur berkeping-keping. Semua kaget melihat hal itu, Presiden Obama bereaksi, dia terbiasa menggunakan teleprompter dalam sebagian besar pidato dan bahkan sambutan singkat sekalipun. 

Para penonton yang hadir, pejabat pemerintah, walikota dan para ahli semua tertawa saat Obama kembali ke naskahnya. Untuk menyelesaikan komentarnya dalam kurang lebih sebelas menit dia menyampaikan kebijakan baru terhadap dengan menggunakan catatan dan layar teleprompter lain yang masih ada di sisi lain. Namun demikian, atas kejadian dimaksud Obama telah dikritik karena terlalu mengandalkan teleprompter (http://www.foxnews.com, diakses pada tanggal 14 Oktober 2014, pukul 13.15 WIB). dan diikuti dengan sejumlah pemberitaan, baik pro maupun kotra mengenai kejadian dimaksud.

Masyarakat luas dan kritikus berpendapat bahwa Presiden Obama mempertunjukkan suatu reality show, dan mereka merasa mereka tidak hanya memiliki seorang Presiden namun juga seorang aktor. Dimana dunia politik adalah show business for ugly people.

Sebagaimana ditulis oleh Alex Ansary, seorang host program televisi di Portland, Oregon, Amerika Serikat, salah satu contoh yang paling umum dari pengendalian pikiran dalam apa yang disebut masyarakat yang bebas dan beradab adalah munculnya dan penggunaan televisi. Ini bukan untuk mengatakan bahwa segala sesuatu di televisi diarahkan untuk mencuci otak Anda. Tidak. Tapi sebagian besar program di televisi saat ini dijalankan dan deprogram oleh perusahaan-perusahaan media terbesar yang memiliki kepentingan dalam kontrak pertahanan, seperti Westinghouse (CBS), dan General Electric (NBC). Hal ini masuk akal ketika Anda melihat bagaimana miring dan menyesatkan berita saat ini. Meneliti konflik kepentingan, meskipun untuk memahami berbagai cara yang kebohongan menjadi kebenaran, kita perlu memeriksa teknik mereka dalam mencuci otak untuk mengetahui cara kerja dan efeknya. (http://www.rense.com, diakses tanggal 13 okt 2014, pukul 17.38 WIB).

Apa yang akan terjadi di kemudian hari?

Media akan semakin memiliki kemampuan untuk memanipulasi dan mengontrol hidup anda. Anda akan dapat terbangun tiba-tiba dari istirahat anda, hanya karena teringat bahwa tayangan pertandingan sepakbola kejuaraan dunia akan tayang lima menit lagi, padahal itu di tengah malam, dimana biasanya anda tertidur nyenyak bahkan ketika anak anda yang masih berumur 5 bulan menangis di samping anda.

Para wanita juga akan terpaku pada tayangan sinetron di televisi pada jam-jam tertentu, meninggalkan aktivitasnya, dan mungkin meninggalkan wajan penggorengan di atas kompor yang mungkin lupa dimatikan.

Media akan terus mengambil hati anda, dan  menjadikan dirinya permaisuri di hati anda. bila anda tak memperkaya diri (dan hati) anda dengan segala ilmu pengetahuan, maka anda akan menjadi bagian dalam barisan followers media yang secara tak langsung dijajah oleh media, diambilnya porsi pemikiran, pendapat, serta waktu anda.

Mari, belajar menjadi pemirsa televisi yang pintar!
Penulis: Aprilia Ratna Palupi
Mahasiswi program S2, Magister Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia
Mata kuliah, Manajemen Stratejik Komunikasi





No comments:

Post a Comment