Semua yang anda lihat hari ini, salah satunya berasal dari media. Bisa berasal dari berbagai media seperti televisi, film, iklan, dan musik. Banyak perusahaan besar menghabiskan jutaan dollar setiap tahunnya untuk memproduksi salah satu dari media diatas. Yang mereka ingin capai adalah profit atau keuntungan yang besar, atau mereka mencoba mengirimkan pesan kepada para konsumen.
Pertanyaannya : Apakah anda yang mengontrol pikiran anda? Atau media? Jika anda membayangkan sosok wanita cantik, ia harus bertubuh langsing, berkulit putih, dan berambut pirang, apakah itu benar benar datang dari dalam pikiran anda? Atau itu hanyalah refleksi dari media yang menggambarkan sosok wanita cantik setidaknya harus memiliki tiga kriteria diatas?
Sebelum anda menebak, atau kita berbicara lebih lanjut, mari kita mencoba mencari tahu lebih dahulu apa itu Strategi Media dan bagaimana dia bisa mempengaruhi pikiran anda
Strategi media adalah strategi yang digunakan pada perusahaan iklan atau industry media, yang berkonsentrasi terhadap bagaimana pesan dapat diterima oleh konsumen atau target market yang dituju. Pada umumnya melibatkan identifikasi target market yang harus menerima pesan dan menentukan karakter media yang akan digunakan untuk mengirim pesan, dengan maksud mempengaruhi khalayak dengan cepat.1
Lebih lanjut dari strategi media, ada manipulasi media yang merupakan serangkaian teknik yang dibuat oleh partisan berupa gambar atau argument yang mendukung kepentingan mereka.2 Teknik tersebut dapat mencakup penggunaan kesalahaan logis dan teknik propaganda, dengan menginduksi orang atau kelompok orang lain untuk berhenti mendengarkan argument tertentu, atau mengalihkan perhatian mereka ke tempat lain
Seperti apa manipulasi media? Anda mungkin sudah sering melihatnya di setiap media yang populer, kita memulainya dari melihat tema yang hampir selalu sama, yang berbeda hanyalah pesan yang ingin mereka sampaikan. Berikut contohnya :
1. Film
Kita ambil contoh dari film Old School, sebuah film komedi populer yang menghasilkan keuntungan 87 juta dollar. Dalam cuplikan film berikut, diceritakan tiga orang sahabat, satu telah menikah, satu baru akan melangsungkan pernikahan, dan lainnya masih sendiri. Yang telah menikah berusaha memperingati dua lainnya yang belum, agar lebih baik menghindari pernikahan karena itu adalah pintu awal penderitaan untuk semua pria. Film ini berusaha mempengaruhi para penontonnya, seolah olah ceritanya juga akan terjadi di kehidupan nyata
2. Televisi
Contoh lain dari TV Show, Entourage, yang sangat populer hingga mendapat 24 nominasi Emmy Awards dan 14 nominasi Golden Globe. Dalam cuplikan berikut diceritakan bahwa pemeran utamannya memilih untuk menjalani hubungan ‘Break-up Sex’. Setelah berhubungan badan, lalu selesai.
3. Musik
Serupa dengan TV Show Entourage diatas, kita juga bisa melihat hal yang serupa dalam dunia musik. Yakni mengekspos wanita hanya sebagai pemuas seks belaka. Seperti bisa kita dengar dari lagu Every Girl yang dibawakan Young Money. Pada liriknya disebutkan, “Aku ingin meniduri semua wanita, setiap model, setiap penyanyi, setiap aktris, setiap diva”.
4. Iklan
Tidak jauh dari musik dan TV show diatas, pada iklan pun topik yang dibicarakan masih seputar wanita yang sebagai objek seksual. Iklan brand mewah Dolce & Gabbana berikut adalah contohnya, yang menampilkan seorang pria dan wanita dengan posisi sedang berhubungan badan. Pun sama halnya dengan Burger King, yang menampilkan hotdog ukuran besar serta mulut wanita dengan slogan ‘It will blow your mind away’
Dari semua contoh media diatas, mungkin anda tidak akan melihat adanya hal yang aneh. Anda akan menerima semuanya sebagai hal yang wajar, seperti 85% orang amerika lainnya. Penyebab mengapa masyarakat menilai semua ini sebagai hal yang wajar, karena media terus menyuntikan pesan ini ke kepala kita (hypodermic theory). Dan setelah kta melihatnya beberapa kali, kita akan menganggap semuanya wajar.
Inilah cara media mengontrol anda, mengontrol masyarakat. Mereka dapat membuatmu percaya hampir semua hal yang mereka inginkan, dengan membuat standar baru. Jadi apa yang akan anda lakukan? Anda tidak dapat mengontrol media, jadi setidaknya berhati hatilah, selamatkan diri anda dari pesan yang anda tidak ingin percaya
Penulis : Ali Aulia Rahman
Mahasiswa program S2, Magister Manajemen Komunikasi, Universitas IndonesiaMata kuliah, Manajemen Stratejik Komunikasi
Sumber rujukan :
1 http://en.wikipedia.org/wiki/Media_strategy
(diakses pada tanggal 14 Oktober 2014, pukul 23.45 WIB).
2 Coxall, Malcolm.
Caswell, Guy, ed. Human Manipulation - A Handbook, Cornelio Books, 2 Maret 2013.
No comments:
Post a Comment